Setelah Habib Ali berumur 10 tahun ayahnya meninggal dunia, tidak lama kemudian Habib Ali dikirim belajar ke Hadramaut sesuai wasiat ayahandanya, Guru-gurunya di Hadramaut adalah :
1.Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi
2.Habib Ahman bin Hasan Al-Atthas
3.Habib Hasan bin Ahmad Alaydrus
4.Habib Zein bin Alwi Ba’bud
5.Syekh Hasan bin Awadh bin Mukhaddam
Selain itu Habib Ali menghadiri majelis ilmu Al-Habib Abdurahman bin Muhammad Al-Masyhur mufti Al-Diyar Al-Hadramiyah, Al-Habib Umar bin Idrus bin Alwi Alaydrus serta Al-Habib Alwi bin Abdurahman Al-Masyhur. Pada tahun 1300 Hijriyah Habib Ali menghadiri majelis Maulid yang diselenggarakan oleh Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Pada saat itu hadir pula Al-Habib Al-Quthub Ahmad bin Muhammad Al-Muhdhor beserta anak-anaknya.
Pada tahun 1303 Hijriyah, Habib Ali Pulang ke tanah air setelah bermukim selama 6 tahun. Ketika berada di Indonesia, umur beliau 16 tahun dan melanjutkan belajar kepada :
1.Habib Usman bin Abdullah bin Yahya
2.K.H.Abdul Hamid, Jatinegara
3.K.H.Mujtaba bin Ahmad, Jatinegara
4.Habib Muhammad bin Alwi Al-Shulaibiyah Alaydrus
5.Habib Salim bin Abdurahman Al-Jufri
6.Habib Husin bin Muchsin Al-Atthas
7.Habib Abdullah bin Muchsin Al-Atthas, Bogor
8.Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al-Atthas, Pekalongan
9.Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdhor, Bondowoso
10.Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi
11.Habib Ahmad bin Muchsin Al-Hadar, Bangil
Setelah usia mencapai 20 tahun Habib Ali menikah dengan Hababah Aisyah keluarga Al-Saqqaf dari Banjarmasin. Pada tahun 1311 Hijriyah, Habib Ali Berangkat Ke Mekah untuk menunaikan ibadah Haji serta menuntut ilmu kepada :
1.Syech Muhammad Said Babshil
2.Habib Umar bin Muhammad Syatha’
3.Musyayikh Umar bin Abi Bakar Bajunaid
4.Habib Abdullah bin Muhammad Sholih Al-Zawawi
5.Syekh Umar Hamdan Al-Mghribi
Di Kota Madinah Al-Munawwaroh beliau belajar kepada : Habib Ali bin Ali Alhabsyi, Habib Abdullah Jamalullail ( Syekh Al-Asaadah ) dan Syekh Sulaiman bin Muhammad Al-Azab, anak dari pengarang kitab Maulid Azab.
Harumnya nama Habib Ali menjadi pembicaraan ramai. Kemasyhuran habib Ali tersebut sampai dibuatkan syair oleh beberapa pujangga di antaranya : Habib Muhamnmad Al-Muhdor, Sayyid Ahmad Assaqaf, Syekh Fadhil Irfan, Soleh bin Ali Al-Hamid, Toha bin Abu Bakar Assaqaf dan Syekh Yusuf bin Ismail Al-Nabhani pun memasukkan nama Habib Ali dalam kitabnya yang bernama Jami’ Karamat Al-Auliya juz 2 halaman 362. Habib Ali bin Abdurahman Alhabsyi wafat tanggal 23 Oktober 1968, dimakamkan di Masjid Arriyadh yang dipimpinnya sejak ia masih muda, ribuan orang berbondong-bondong melakukan takziah ke kediamannya di Kwitang, Jakarta Pusat, yang sekaligus menjadi majelis ta’lim tempat ia mengajar.
Sumber dari Buku Menelusuri Silisilah Suci Bani Alawi–Idrus Alwi Almasyhur
No comments:
Post a Comment